Meski sudah mengurangi porsi makan
tapi perut masih membuncit? Menurut Denise Austin, penulis buku Getting Fit
with Denise Austin, selain mengerti bagaimana cara membakar lemak yang efektif,
kita juga butuh mengenali tipe dan penyebab menumpuknya lemak di perut. Sebab
masing-masing faktor memerlukan strategi penanganan yang berbeda pula.
3 Penyebab Lemak di Perut
|
||
Pra/Pasca-Menopause
|
Metabolisme
tak lancar
|
Stres
|
• Usia sudah 40 tahun atau lebih.
• Sebelumnya, penumpukan lemak ada di sekitar pinggul dan paha. Sekarang lebih banyak ada di perut. Terutama perut bagian bawah. • Sudah berhenti menstruasi, atasu sedang mengalami gejala pra menopause seperti hot flashes, menstruasi tidak teratur, berkeringat malam. |
• Kadar gula dan tekanan darah
tinggi. Kadar HDL (kolesterol baik)
rendah.
• Bentuk perut buncit atau lingkar pinggang lebih dari 80 cm. • Rasio pinggang ke pinggul lebih dari 0,8. Cara menghitungnya : Ukuran lingkar pinggang dibagi ukuran lingkar pinggul terlebar. |
• Merasa gelisah, minimal sekali
sehari. Seperti orang yang dipaksa pergi dari rumah di pagi-pagi buta.
• Memiliki daftar tugas yang panjang dan tak ada habisnya. • Hampir tidak pernah memiliki “me-time”. • Berat badan naik di saat-saat tertentu, seperti saat dimutasi ke divisi lain di kantor, anak meninggalkan rumah, suami pensiun. |
Penyebab : Kadar estrogen turun dan metabolisme melambat.
|
Penyebab : Fluktuasi insulin dalam tubuh.
|
Penyebab : Lonjakan hormon kortisol.
|
Atasi dengan : Maksimalkan pembakaran kalori, kurangi asupan kalori.
|
Atasi dengan : Seimbangkan kadar gula darah.
|
Atasi dengan : Belajar menerima kenyataan dan lebih santai dalam
berpikir. (Lily Turangan/Siagian Priska)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar